SUMENEP - Dandim 0827/Sumenep Letkol Czi Donny Pramudya Mahardi, S.E. bersama jajaran Forkopimda ikut memeriahkan event Pelangi di Sumenep.
Dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Sumenep yang berkolaborasi dengan Komunitas Jurnalis Sumenep (KJS) sukses menggelar event Pelangi di Sumenep. Minggu (23/10/2022).
Pagelaran yang bertempat di areal Taman Bunga Kota Sumenep itu dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Jadi Sumenep ke-753.
Event tersebut menyuguhkan berbagai ragam budaya etnik, diantaranya menggelar festival busana dan kuliner etnik dan lomba Fotografer.
Baca juga:
Forkopimda Jatim Peringati Hakordia 2021
|
Untuk acara peserta festival busana etnik diikuti sebanyak 70 peserta dengan menampilkan kostum dengan corak budaya Sumenep, seperti karapan sapi, sate, ayam bekisar, dan lainnya.
Sementara peserta festival kuliner etnik Sebanyak 54 peserta masing-masing menyajikan sejumlah makanan khas Sumenep, seperti kaldu kokot dan soto campur dan peserta lomba Fotografi sekitar 50 orang.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengatakan, pasca pandemi Covid-19 pihaknya berkolaborasi dengan KJS melaksanakan event Pelangi di Sumenep dalam rangka memeriahkan hari jadi ke-753 Kabupaten Sumenep.
“Dengan berbagai kegiatan ini kami ingin membanggakan masyarakat Sumenep dengan pesta rakyat yang digelar pagi sampai malam, ” katanya saat memberikan sambutan.
Bahkan menurut Bupati Achmad Fauzi, S.H., M.H. menyampaikan, selama momentum hari jadi ke-753, Pemkab Sumenep menggelar beberapa event besar lainnya yang akan menarik minat wisatawan berkunjung ke Sumenep.
“Tahun depan akan kami gelar dengan lebih meriah dan lebih besar lagi. Kami siap menyambut wisatawan lokal dan mancanegara. Semoga tidak ada kendala seperti Covid-19, ” tandasnya.
Sementara itu, Dandim 0827/Sumenep Letkol Czi Donny Pramudya Mahardi, S.E. yang turut hadir dalam acara tersebut mengaku bangga dengan event Pelangi di Sumenep yang dipadati ribuan pengunjung.
“Ini adalah event meriah, dan acara ini sebagai upaya ini untuk mengenalkan potensi kuliner etnik dan fashion busana etnik, utamanya batik khas Sumenep" ujarnya.
Orang nomor satu di Kodim Sumenep itu menyebut Madura memiliki kekayaan busana yang sangat luar biasa, salah satunya yang menjadi ikon bagi indonesia yakni batik.
"Seni batik juga tidak bisa dilepaskan dari madura sebab madura memiliki seni batik yang sangat bagus, karena kualitas dan motif-motifnya yang begitu khas yang tidak akan dijumpai di daerah lain, selain itu yang menjadi khas lagi yaitu baju yang saya kenakan saat ini, mungkin cukup familiar, baju garis-garis merah putih atau merah hitam, yang merupakan pakaian adat Madura, " tukasnya.